Pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen. |
Prancis sendiri mempunyai tradisi yang ketat yang diberlakukan oleh hukum, namun tuntutan perkembangan zaman serta bertambahnya jumlah muslim di sana dalam beberapa tahun terakhir, mengubah pola makan bagi murid di beberapa sekolah.
Muslim Prancis sendiri masih minoritas, yaitu berjumlah sekita lima juta penduduk. Le Pen bersikeras, jika menu makanan di sekolah tidak boleh diatur oleh masalah agama.
"Kami tidak akan menerima tuntutan agama dalam menu makanan sekolah. Tidak ada alasan bagi agama untuk memasuki ranah publik, itulah hukum," kata Le Pen.
Daging babi sendiri selain dilarang dikonsumsi oleh muslim, juga oleh Yahudi. Bahkan di salah satu kota, Hayanges, walikota mengusulkan untuk mengadakan acara festival daging babi, ia berpendapat untuk mengurangi jumlah pengangguran di kota tersebut. Selain itu, ia mengeluh banyaknya toko-toko yang menjual produk halal.
via: Daily mail