10 PERANGKO TERMAHAL DI DUNIA


Berikut ini ada 10 jenis perangko dari berbagai negara yang mempunyai harga yang fantastis dan menjadi perangko termahal didunia.

10. Treskilling Yellow [ Rp 22 Milyar ]

Prangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

Treskilling Yellow adalah prangko salah cetak yang terbit di Swedia pada tahun 1855. Prangko ini terjual US$ 1 juta (Rp 9,57 milar) pada tahun 1990 dan pada tahun 1996 terjual seharga US$ 2,3 juta (Rp 22,02 miliar). Saat ini, prangko Treskilling hanya tersisa satu buah.

9. Inverted Jenny, Amerika [ Rp 28,73 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

Prangko Jenny yang bernilai 24 sen pertama kali dicetak pada tahun 1918 di Amerika. Namun terdapat 100 lembar yang mengalami salah cetak (terbalik). 4 prangko yang dibeli seharga US$ 3 juta (Rp 28,73 milar) pada tahun 2005. Namun tidak diketahui siapa pembeli prangko tersebut.

8. Skilling Yellow [ Rp. 21,85 Milyar ]

http://i162.photobucket.com/

The Three-Skilling Yellow, adalah prangko salah cetak terbitan pemerintah Swedia yaitu pada cetakan pertamanya tahun 1855. Dimana prangko normalnya saja (yang seharusnya berwarna biru-hijau) juga termasuk prangko langka. Three-Skilling Yellow adalah salah satu prangko terlangka dan hanya satu-satunya
yang tersisa. Tahun 1984 prangko ini terjual seharga 977.500 Swiss francs oleh David Feldman. Tahun 1990 penjualan mencapai angka satu juta dolar US, kemudian tahun 1996 terjual seharga $2,3 juta atau sekitar Rp. 21,85 milyar. Dan setiap kali terjual selalu mencetak record angka tertinggi sebagai sebuah prangko termahal di dunia.

 7. Post Office Mauritius [ Rp 10,99 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

Prangko ini adalah prangko Mauritius yang salah cetak. Pada September 1847, Lady Gomm, istri Gubernur Mauritius mengundang teman-temannya ke sebuah pesta dansa. Untuk mempermudah pengiriman undangan, Kantor Pos Mauritius mengeluarkan satu set prangko yang didesain oleh Joseph Barnard.
Namun terdapat kesalahan cetak pada prangko-prangko tersebut. Kata yang tertera pada prangko seharusnya "Post Office" malah tercetak "Post Paid" dengan cap tembaga. 240 lembar prangko sudah terlanjur terjual sebelum ada yang menyadari kesalahan ini. Tahun 1993 David Feldman melelang prangko Mauritius yang berwarna oranye milik Hiroyuki Kanai seharga US$ 1,072 juta (Rp 10,26 miliar) dan seharga US$ 1,148 juta (Rp 10,99 miliar).

6. The first two Mauritius 

Rp. 10 Milyar ]

http://i162.photobucket.com/

The first two Mauritius stamps (1847) adalah dua seri prangko pertama yang diterbitkan pemerintah kolonial Inggris. Hanya tersisa satu buah prangko pertama dengan kondisi unused dan tiga buah prangko kedua juga dengan kondisi unused. Tahun 1993 David Feldman melelang prangko Mauritius milik Hiroyuki Kanai menghasilkan record tertinggi. Prangko pertama yang berwarna orange terjual seharga $1,072,260 atau sekitar Rp. 10 Milyar lebih dan yang kedua seharga $1,148,850 juga sekitar lebih dari Rp. 10 Milyar.

5. U.S. Franklin Z-Grill [ Rp 8,8 Milyar ]

http://i162.photobucket.com/

U.S. Franklin Z-Grill, 1867. Ini adalah prangko terlangka dari semua prangko Amerika Serikat, hanya ditemukan 2 buah yang masih tersisa. Tahun 1988 sebuah prangko “Z-Grill” 1 cent tahun 1868 terjual seharga $930,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.

4. British Guiana 1 Cent Magenta 

[ Rp 8,14 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

British Guiana 1 Cent Magenta dicetak dengan tinta hitam pada kertas magenta. Pada tahun 1856, ada kekurangan pasokan prangko di British Guiana, namun pejabat kantor pos tidak bisa menunggu untuk pengiriman perangko dari Inggris. Sehingga koran lokal pun diminta untuk mencetak beberapa perangko yang bernilai 1 dan 4 sen.
Karena prangko tersebut sederhana, masing-masing prangko harus diparaf oleh seorang karyawan kantor pos sebelum digunakan, untuk mencegah pemalsuan.
Satu-satunya salinan dari Magenta British Guiana 1 Cent ditemukan oleh Vernon Vaughan, anak sekolah Skotlandia saat ia melihatnya di surat pamannya. Pada tahun 1980, perangko itu dilelang di New York, Amerika Serikat, dengan harga US$ 850.000 (Rp 8,14 miliar).

3. Ratu Victoria Berkelir Zaitun 

[ Rp 7,89 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

The Olive-colored Queen Victoria's Head, dicetak pada tahun 1864. Perangko ini memiliki nilai 96 sen Hong Kong (US$ 12 sen) dan seharusnya memiliki warna abu-abu kecokelatan. Namun terjadi kesalahan cetak pada 52 lembar perangko, sehingga warnanya menjadi seperti zaitun (olive).
Dari 40 buah perangko Ratu Victoria yang berwarna zaitun yang dapat ditemukan di dunia saat ini, hanya ada empat perangko yang masih ada dan telah dikumpulkan oleh sejumlah kolektor terkenal. Pada bulan Januari 2012, itu dilelang untuk US$ 824,64 ribu (Rp 7,89 miliar).

2. The Whole Country is Red 

[ Rp 5,45 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

Prangko yang dicetak pada tahun 1968 selama revolusi budaya adalah prangko yang terkenal dengan kesalahan cetak. Prangko ini menampilkan peta Cina, bertulisan "The Whole Country is Red" dengan tinta emas, gambar pekerja, petani, dan tentara. Nilai nominal cap adalah 8 fen (US$ 1 sen).
Prangko tersebut hanya beredar selama kurang dari setengah hari. Peredaran dihentikan karena peta di prangko itu tidak akurat dan dilaporkan ke Departemen Pos dan Telekomunikasi. Akibatnya, semua kantor pos Cina harus berhenti menjual prangko dan mengembalikan semua prangko yang ada. Hanya sedikit yang masih bertahan menjadi koleksi pribadi.
Sebuah prangko versi ukuran besar, dua kali lipat besarnya dari yang asli dilelang dan terjual US$ 474,19 ribu di Hong Kong pada tahun 2009. Penjualan ini memecahkan rekor harga perangko tunggal yang dilelang di Cina.

1. 12 Pence Black [ Rp 4,68 Milyar ]

Perangko Termahal di Dunia
http://images.detik.com/

Prangko 12 Pence Black diterbitkan di Kanada pada tahun 1851 dan menampilkan potret Ratu Vicoria pada masa muda. Ini adalah prangko yang paling terkenal di dunia.
Prangko ini dicetak sebanyak 51.000 lembar namun pada saat itu hanya terjual sebanyak 1.450 lembar. Sedangkan sisanya dimusnahkan pada tahun 1857. Diperkirakan masih ada 100-150 lembar yang masih ada sampai hari ini.
Pada tahun 2011, salinan terbaru prangko ini dilelang dengan harga US$ 488.900 (Rp 4,68 miliar)di New York, USA.