Lingkaran cincin pelangi mengelililngi matahari ini disebut fenomena Halo yang bukan kali pertama terjadi di Malaysia karena telah berhasil direkam sebelumnya terjadi di berbegai negara di seluruh dunia.
Lingkaran cahaya ini tidak hanya mengelilingi Matahari tetapi juga terjadi pada bulan Bulan. Ia adalah sejenis fenomena optik. Ini adalah fenomena yang lebih sering terjadi dari kejadian pelangi. Di bagian Eropa dan sebagian dari AS sering terjadi dan dapat dilihat dalam jarak dua kali seminggu.
Pada dasarnya tidak ada kaitan dengan kegiatan seismik atau gempa tetapi fenomena tersebut terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari / bulan oleh kristal-kristal es yang ada di awan cirrus, awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi.
Halo adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya Matahari atau Bulan. Fenomena Halo adalah lingkaran seperti pelangi yang mengelilingi matahari. Halo adalah fenomena yang sering terjadi di langit.
berjaya diraka di Klang
Berlaku di Uitm Puncak Alam
Berlaku di Baling, kedah
Sibu island resort mersing 2014
Pada umumnya Halo melibatkan rotasi radius 22 ° Halo dan sundogs (Parhelia). Dalam gambar diatas, menunjukan matahari di kelilingi oleh 22 ° Halo dan dilambungi (sisi) oleh sundogs. Parhelic circle adalah biasan cahaya kristal yang melepasi sundogs dan mengelilinginya.
Kadangkala ia melapisi keseluruhan ruang langit dalam latitut yang sama dengan matahari. Pembinaan tangen ketinggian dan rendah (Upper Tangent arc and Lower Tangent arc) menyentuh secara terus dengan 22 ° Halo apakah di atas atau dibawah matahari. Pembuatan Lengkungan (Circumzenithal arc) akan terjadi di atas kristal tersebut.
