Sebuah film Korea berjudul Harmony.
Film yang dirilis tahun 2010 yang lalu ini menceritakan kehidupan penjara wanita
di Korea Selatan (2010 ? baru nonton nih, saya kurang update ya, hehe). Namun, dalam film ini sama sekali tidak menunjukkan betapa
mengerikan dan menakutkannya kehidupan di penjara, yang ada hanyalah
persahabatan dan perjuangan, menikmati masa-masa hukuman di penjara.
Movie:
Harmony
Revised romanization: Hamoni
Hangul: 하모니
Director: Kang Dae-Kyu
Writer: Lee Seung Yeon, Yun Je-Gyun
Producer: Kim Nam-Su, Yun Je-Gyun, Jae-Won Jeong
Cinematographer: Kim Yeong-Ho
Release Date: January 28, 2010
Runtime: 115 min.
Genre: Drama
Distributor: CJ Entertainment
Language: Korean
Country: South Korea
Revised romanization: Hamoni
Hangul: 하모니
Director: Kang Dae-Kyu
Writer: Lee Seung Yeon, Yun Je-Gyun
Producer: Kim Nam-Su, Yun Je-Gyun, Jae-Won Jeong
Cinematographer: Kim Yeong-Ho
Release Date: January 28, 2010
Runtime: 115 min.
Genre: Drama
Distributor: CJ Entertainment
Language: Korean
Country: South Korea
(sumber:
http://asianwiki.com/Harmony)
Hong
Jeong Hye seorang wanita yang harus menjalani hukuman di penjara karena tak
sengaja membunuh suaminya yang selalu menyiksanya bahkan ketikan Jeong Hye sedang
hamil tua. Akhirnya Jeong Hye harus melahirkan anaknya dalam penjara. Karena
anaknya lahir di penjara, maka Jeong Hye harus menaati peraturan yaitu
merelakan anaknya diadopsi setelah 275 hari kelahirannya (saya tidak begitu mengerti hukum, apalagi hukum di negeri orang, belum
pernah dengar ada yang *bisa* merawat anak di penjara **mungkin saya yg lagi-lagi kurang
update kali yaa**)
Film
tentang anak yang ikut serta orang tua dalam penjara atau sejenis film ini saya
rasa sudah banyak dan mungkin sudah menjadi tontonan yang biasa, salah satunya Miracel in cell 7. Yah, sama saja film
Harmony ini sangat mengharukan (Alhasil,
saya menangis, huhuiii).
Oke lanjut
tentang kehidupan Jeong Hye di penjara. Min Woo (nama anak Jeong Hye) beruntung
karena semua tahanan menyayanginya
sehingga Mon Woo tak pernah kekurangan kasih sayang. Dalam satu kamar Jeong Hye
tinggal berlima dalam satu kamar yaitu seorang wanita setengah baya yang
bernama Hwa Ja, wanita subur dan lucu bernama Yeon Sil dan seorang wanita
depresi bernama Yoo Mi serta seorang sipir penjara bernama sipir Kong.
Belakangan muncul Yu Mi, seorang gadis yang juga terlibat kasus hukum karena
membunuh ayah tirinya yang hendak memperkosanya. Yu Mi membunuh ayahnya untuk
membela diri. Untuk teman-teman Jeong Hye yang lain juga mempunyai penyebab
berbeda-beda mengapa mereka bisa berada dibalik jeruji besi. Penyebabnya bisa
saya bilang ada yang sadis, lucu dan menyedihkan (lebih lanjut, liat di filmnya saja ya).
Kehidupan
mereka tidak selalu akur. Bersama dengan penghuni kamar lainnya mereka kadang
bertengkar dan dapat teguran dari sipir penjara. Tentu saja anak Jeong Hye
tetap berada diantara mereka dengan semua kegiatan-kegiatan mereka tiap harinya
di penjara. Sampai pada akhirnya Jeong Hye berinisiatif untuk membentuk kelompok
paduan suara yang harapannya bisa
menghibur para napi. Jeong Hye mengajukan idenya pada commissioner dan ide
tersebut diterima (banyak adegan yang
lucu dan mengharukan, tapi tak perlu saya ceritakan di sini, nonton saja ya).
Demi
terbentuknya paduan suara, Jeong Hye dan teman-temannya terus berlatih setiap
hari. Ditengah-tengah proses latihannya, Jeong Hye harus menerima kenyataan
bahwa Min Woo, anaknya harus segera dikeluarkan dari penjara untuk diadopsi.
Meski berat, Jeong Hye harus merelakan anaknya karena tidak baik membiarkan Min
Woo terus-terusan di penjara. Anaknya masih punya masa depan. Dengan perasaan
sedih dan deraian air mata, Jeong Hye mengantar anaknya ke tempat di mana Min
Woo akan dijemput oleh seorang wanita yang akan mengadopsinya. Setelah itu,
Jeong Hye harus berjuang keras melawan rasa sedih atas kehilangan anaknya.
Empat
Tahun Kemudian.
Paduan
Suara Napi diundang untuk tampil sebagai tamu di acara TV Nasional Korea yang
bertempat di Seoul Cultural Center dan setiap napi mendapatkan tiket untuk
dapat ditonton dan bertemu langsung dengan keluarganya. Cerita tentang keluarga
napi kembali mengundang haru, tentang Yu Mi yang tidak ingin bertemu ibunya dan
memang selama 4 tahun ini belum pernah menemui ibunya meskipun beberapa kali
dikunjungi. Seorang wanita setengah baya juga akhirnya harus bersedih karena
anak perempuannya enggan menemuinya. Padahal wanita ini akan segera dieksekusi
mati. Namun, ada juga beberapa napi yang disambut baik oleh keluarganya. Benar-benar
mengharukan. Dan Jeong Hye akhirnya bisa bertemu dengan anaknya. Walaupun Min
Woo tidak mengenalinya tapi Jeong Hye dapat dengan cepat mengenali putranya
apalagi tahi lalat ditangan kirinya, Jeong Hye tambah yakin. Ibu yang
mengadopsi Min Woo juga menemui Jeong Hye dan memberikannya kesempatan untuk
memeluk Min Woo. (sekali lagi, hiiiks
hiiks).
Mereka
kembali ke penjara. Si wanita setengah baya diberikan kesempatan satu hari
untuk pulang ke rumahnya. Akhirnya kedua anaknya menyambut baik dan menangis
melihat ibu mereka kembali menginjakkan kaki di rumahnya. Anak perempuannya
yang keras kepala tidak mampu menahan tangisnya dan memilih ke kamar mandi
untuk menangis. Keesokan harinya wanita setengah baya ini kembali ke penjara
dengan wajah yang berseri-seri, wajah bahagia. Namun, tak lama setelah itu ia
harus menerima eksekusi mati yang sudah terjadwal sebelumnya. Tentu saja hal
ini sangat berat untuk Jeong Hye dan teman-temannya.