Melihat Trem, Ikon Transportasi Publik di Hong Kong

Jalur trem di Hong Kong.
bilogisma - Sebuah kota metropolis tentu membutuhkan sarana transportasi massal yang nyaman dan terjangkau. Ini bukan lagi sebuah keharusan, tetapi kewajiban, di mana pemilik mobil kian bertambah, demikian pula dengan kemacetan yang terjadi.

Salah satu sarana transportasi massal tersebut adalah trem, seperti di Hong Kong, yang tetap mempertahankan keberadaan trem sebagai sarana umum massal. Masyarakat Hong Kong menyebutnya dengan sebutan  "Ding Ding".

"Trem adalah ikon Hong Kong dan terkait dengan peristiwa besar yang terjadi dalam satu abad terkahir. Trem terus melayani penduduk kota. Dan sangat erat keberadaannya dengan mereka," kata Emmanuel Vivant, direktur dan general manager dari Hong Kong Tramways.

Jalur trem di Hong Kong.
Pada tahun 1950, ketika revolusi industri terjadi, sekitar tahun 1950-an, banyak kota-kota di dunia mengganti trem dengan bus, sebelum mereka menyadari betapa pentingnya trem. Namun Hong Kong beruntung, pada tahun 1970-an, kembali menggunakan sarana transportasi ini kembali.
Jalur trem melewati pasar tradisional.
Trem sendiri kebanyakan berjalan di tengah-tengah jalan, dan sebagian lagi di samping jalan. Trem telah menjadi bagian sarana transportasi publik yang aman dan nyaman.

Bukan hanya itu, tarif trem sendiri tergolong terjangkau, sekitar 50 sen dollar Amerika, atau Rp6.000. Untuk naik ke dalam trem, masyarakat bisa menggunakan dua metode pembayaran, yaitu langsung dengan uang atau menggesekkan kartu pelanggan.

Interior di dalam trem.
Banyak juga rute-rute jalanan kota Hong Kong yang dilayani trem ini. Dan kini, trem semakin diperbarui, guna memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Lantas, Indonesia kapan memiliki transportasi nyaman seperti ini??

Sumber