Tidur sambil berjalan. sumber |
Seseorang yang didiagnosa dengan kebiasaan ini, harus dalam pengawasan, terutama anak-anak. Jangan sampai kejadian kepada seorang pria dewasa bernama Ryan Campbell, terjadi pada Anda.
Ryan Campbell memang didiagnosa sering tidur sambil berjalan, dan suatu saat ia ikut berkemah dengan teman-temannya. Namun yang terjadi sungguh ironis, ia terjatuh dari tebing dengan ketinggian 18 meter, saat ia terlelap dan berjalan sambil tertidur.
Kejadian ini berlangsung di salah satu spot untuk kemping di Kentucky, seperti dilansir dari ABC News, saat ia dan teman-temannya tertidur, keesokan harinya Ryan tidak berada di tempat tidurnya. Dan setelah dicari, ia berada di bawah jurang setinggi 18 meter.
Beruntung, semak belukar di bawahnya menahan beratnya saat terjatuh, dan ia hanya mendapatkan sedikit luka, yang tidak membahayakan hidupnya.
Pada dasarnya, setiap orang yang mempunyai kebiasaan berjalan sambil tidur tahu, jika dirinya mempunyai kebiasaan tersebut. Hal ini senada dengan ucapan Dr. Sheila Tsa, dari rumah sakit Denver.
Tetapi biasanya, mereka yang tertidur dan berjalan hanya sedikit jumlahnya, sekitar 4 persen pada orang saat anak-anak, dan akan menghilang seiring dengan pertambahan usia.
Bagi mereka yang mempunyai kebiasaan ini, harap dijauhkan dari benda-benda yang berbahaya, seperti pisau, gunting, atau benda-benda lainnya. (Mail Online)