Kita
tentu sering menonton film kungfu klasik yang menyuguhkan berbagai ilmu atau
jurus-jurus hebat yang kadang tidak masuk di akal. Namun, tahukah sobat
sekalian bahwa sebagian besar jurus itu dulu memang benar keberadaannya. Namun
seiring waktu, maka semakin berkurang kemampuan manusia untuk mempelajari jurus
kungfu tersebut sehingga tidak ada lagi yang dapat meneruskannya. Jurus kungfu
tersebut pun hilang dan menjadi legenda. Berikut jurus-jurus kungfu yang pernah
ada, namun hilang karena tidak ada penerusnya. Memang masih banyak jurus yang
hilang dan menjadi legenda, tetapi saya memberikan lima yang paling terkenal.
1. Ilmu Ulat Sutera Langit
Kungfu ini diciptakan oleh seorang tabib terkenal di jaman Samkok (Tiga Kerajaan), Hua Duo. Kehebatan ilmu ini terletak pada kemampuan pengobatannya yang sangat hebat, bisa menyembuhkan penyakit separah apapun bahkan menyambung kembali otot ataupun tulang yang telah hancur.
Kungfu ini dibagi dalam tiga tingkatan:
Tingkat Pertama: memetik ratusan jenis tanaman dan rumput obat lalu digodok. Airnya digunakan untuk berendam. Saat berlatih menghirup dan menghembuskan nafas, simbol langit bumi. Setelah berhsil, semua racun dalam tubuh akan terkuras. Otot, tulang dan nadi menghisap manfaat godokan obat. Tulang dan kulit menjadi semakin kuat.
Tingkat kedua: cairan darah yang berada dalam tubuh yang mengandung obat akan mengkristal dan menjadi penyembuh rasa sakit. Membuat aliran darah di nadi kecil menjadi lancar. Tanpa melakukan tusuk jarum bisa menyembuhkan sakit pada organ dan bebas dari bahaya.
Tahap ketiga: disebut juga tahap Wu Shang Tian. Saat menghembuskan napas akan memuntahkan serat sutra yang membungkus dirinya ke dalam kepompong, yang memisahkan dirinya dari bumi dan langit dan kembali menjadi muda.
Tingkat Pertama: memetik ratusan jenis tanaman dan rumput obat lalu digodok. Airnya digunakan untuk berendam. Saat berlatih menghirup dan menghembuskan nafas, simbol langit bumi. Setelah berhsil, semua racun dalam tubuh akan terkuras. Otot, tulang dan nadi menghisap manfaat godokan obat. Tulang dan kulit menjadi semakin kuat.
Tingkat kedua: cairan darah yang berada dalam tubuh yang mengandung obat akan mengkristal dan menjadi penyembuh rasa sakit. Membuat aliran darah di nadi kecil menjadi lancar. Tanpa melakukan tusuk jarum bisa menyembuhkan sakit pada organ dan bebas dari bahaya.
Tahap ketiga: disebut juga tahap Wu Shang Tian. Saat menghembuskan napas akan memuntahkan serat sutra yang membungkus dirinya ke dalam kepompong, yang memisahkan dirinya dari bumi dan langit dan kembali menjadi muda.
2. Tongkat Pemukul Anjing
Salah satu dari dua
jurus utama Partai Kaypang setelah 18 Tapak Penakluk Naga. Tongkat Penggebuk
Anjing memiliki perubahan yang bervariasi dan sangat sulit diduga. Dasar jurus
ini dibagi menjadi beberapa bagian seperti membelit, memutar, menusuk, memukul,
menyalip dan menghentak. Tanpa menggunakan tenaga dalam sekalipun, jurus ini
sudah bisa menghajar lawan. Apalagi jika dipadukan dengan tenaga dalam,
kehebatannya tentu jauh lebih dasyat.
3. Pengubah Otot
Kitab pengubah otot adalah jurus maut ketiga ciptaan
pendiri shaolin Damo (Bodhidarma). Setelah meciptakan Perisai Lonceng Emas hingga tahap 12,
Damo yakin tidak ada yg bisa mencapai tahap tertinggi, karena itu ia
menciptakan ilmu yg lebih mudah. Keistimewaan Ilmu Pengubah Otot, menggunakan
seluruh urat nadi di tubuh untuk menyatukan daya tarik magnet, mengambil
kekuatan dari luar untuk dijadikan tenaga dalam. Jurus ini pada puncaknya akan
menjadikan manusia dan langit bersatu. Kitab Pengubah Otot dibagi dalam 7
tahap, atau disebut juga 7 tingkat pagoda. Dua tahap pertama adalah murni
melatih pernapasan.
4. Perisai Lonceng Emas
Tahap dari Perisai Lonceng Emas ini,
yaitu pada tahap 1-6, kungfu ini melatih nafas berat supaya bisa membersihkan
fungsi organ tubuh secara sempurna, lalu pada tahap 7-9 seseorang yang berlatih
kungfu ini akan mampu
bertahan dari gempuran seberat 3000kg, dan mempunyai daya ledak yang
kekuatannya mencapai 2500kg. Untuk
mencapai tahap ini rata-rata orang normal membutuhkan 3-5 tahun untuk menyatukan nafas dalam yang
sejak mula terpecah. Dan yang terakhir pada tahap 10-12 adalah penyatuan
sempurna seseorang dengan tenaga alam, sehingga sewaktu hujan atau terkena air
tidak basah, dan sewaktu terkena api juga tidak terbakar, lalu dapat melawan
kekuatan grafitasi bumi dalam jangka waktu yang relatif lama.
Empat manual beladiri ciptaan Bodhidarma
adalah Sutra Anak Lelaki, Kitab Perisai Lonceng Emas, Sutra Pengubah Otot, dan
Sutra Pembersihan Sumsum. Dari keempat kung fu itu yang paling sering
mengharumkan sekaligus merajai dunia persilatan adalah Kitab Sutra Pengubah
Otot, sebab mempunyai pewaris langsung dari tiap generasi, sedangkan Perisai
Lonceng Emas hanya menjadi kung fu nomer 2, karena sejak diciptakan 1200 tahun kemudian baru ada 1 orang yang
menguasai hingga tahap 11, beliau adalah biksu Qi Yun dari Shaolin yang
berhasil menyelamatkan kitab-kitab Sutra baik sutra Budha maupun sutra kungfu
dari penjarahan di akhir Dinasti Qing. Beliau adalah satu-satunya biksu Shaolin yang berhasil
mendobrak hingga ke tahap 11 karena niat untuk menyelamatkan peninggalan
leluhur sehingga berani menerobos kobaran api dan melayang dengan ringannya
bagai dewa.
Manusia dapat berkembang terus apabila dalam hidupnya tidak terikat oleh waktu,
tetapi karena usia manusia terbatas maka penguasaan kungfu ini agak sulit untuk
sampai ke tingkat tertinggi, dari pertama kali diciptakan, kungfu Perisai
Lonceng Emas ini tidak ada yang dapat mencapai tahap 12 (sebetulnya Bodhidarma sendiri tidak tahu sampai
tahap berapa beliau bisa melangkah lagi) yang sangat sempurna. Di tahap ini
manusia tidak perlu makan atau minum selama 370 hari tidak akan mempengaruhi system tubuh, melangkah di air
tidak basah, melangkah masuk dalam lautan api tidak terbakar, minum racun tidak
berpengaruh. Boleh dikatakan pada tahap ini manusia sudah mengalami perubahan
system kerja organ tubuh menjadi lebih efisien dan tidak terlalu banyak
bergerak seperti pada manusia umumnya.
5. Tapak Buddha
Kitab tapak/telapak Budha sendiri
diciptakan Sidharta Gautama di India pada masa dia belia, karena merasa tidak
puas dengan kondisi sosial
yang terjadi saat itu beliau bertualang mencari jawaban dari segala pertanyaan
hatinya. Beliau mencari jawaban atas pertanyaan yang lama dicari manusia,
mengapa ada siklus lahir dewasa, sakit tua lalu mati. Selama beliau berkelana
sampai mendapat pencerahan sejati, banyak rintangan dan hambatan yang dihadapai
Sidharta Gautama, mulai dari godaan nafsu kenikmatan, kekuasaan dan kekayaan.
Setelah mencapai pencerahan barulah Sidharta memulai menciptakan kungfu Telapak Budha ini,
dengan tujuan membasmi segala angkara dan berbagai jenis kejahatan yang ada di
dunia ini.
Kungfu dari India yang bernuansa agama ini dikembangkan di dunia pada abad ke VI, ketika biksu suci dari Dinasti Tang di utus untuk mencari Kitab Tripitaka ke India, yang kisahnya sangat terkenal yaitu Perjalanan Menuju Barat. Biksu Suci Dinasti Tang saat itu Tang Suan Zhang (Tong Sam Cong) melewati 81 cobaan dan rintangan spiritualitas untuk menghadap sang Budha.
Dari India buksu Suci Tang berhasil membawa Kitab Suci Budha dan 8 Sutra Kung Fu Telapak Budha, 3 buah Senjata Prajurit Budha, dan upeti kepada Dinasti Tang Raya.
Sebenarnya Telapak Budha terdiri dari 9 Jurus, dan mempunyai 9 Bentuk Senjata Prajurit Budha, tetapi hanya ada 8 Jurus yang disebarkan ke daratan China karena jurus ke sembilan merupakan jurus yang hanya bisa dikuasai oleh sang Budha sendiri yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus penghancur langit, bumi dan manusia, oleh karena itu jurus terakhir ini tidak boleh beredar luas ataupun disebarkan, maka jurus ini di segel di India Kuil Lui In She.
Kaisar Dinasti Tang Raya, Li Shi Min (Tang Tai Cong) merebut tahta lewat kekerasan (membunuh saudara dan guru) namun memerintah dengan bijak, sutra Budha di simpan di kuil dalam komplek Istana dan dijaga turun temurun oleh para biksu suci dari kuil Huang Jie.
300 tahun kemudian setelah Dinasti Tang runtuh, kuil Huang Jie hangus dijarah dan dibakar pemberontak. 3 biksu suci menyimpan Sutra Hati Telapak Budha dan 3 buah senjata prajurit Budha saling berpencar supaya bisa menyelamatkan benda-benda suci itu.
Tapak Budha Langit (Rulai San Zhuan) lahir dari proses meditasi memperoleh Bodhi (kebangunan/kesadaran) hingga pencerahan sang Budha Sidharta Gautama, maka kung fu ini mengandung hawa murni langit, bumi, dan manusia untuk melindungi ketiga dunia dan menyelamatkan manusia dari dosa.
Kung fu Telapak Budha Langit ini mempunyai dasar tenaga dalam yang mewakili unsur keras dan lembut (langit dan bumi, matahari dan bulan), yaitu Es Hitam Menghindari Api sebenarnya dari dasar tenaga dalamnya saja sudah tampak daya tahan dari suatu bentuk kungfu. Dengan berbekal dasar tenaga dalam yang maha dahsyat ini saja sebenarnya sudah cukup akan mengerahkan jurus apa saja, tetapi karena pada dasarnya adalah landasan untuk mengerahkan jurus Telapak Budha Langit yang sangat keras sekaligus lembut mampu menghancurkan kejahatan tetapi juga membangun bumi. Jurus ini selaras dan tidak menimbulkan kontra dalam tubuh si pemakai kungfu ini. Di Korea ada kungfu yang keras yaitu Es Api Penghancur Langit, tetapi kurang begitu sempurna sehingga pada tahap 7 (puncak) justru mengakibatkan gangguan pada jantung si pemilik kungfu itu.